Mantan pemimpin militer Sri Lanka secara resmi mengumumkan ia akan menantang Presiden Mahinda Rajapaksa dalam pilpres tanggal 26 Januari nanti.
Jendral Sarath Fonseka mengeluarkan
pernyataannya pada jumpa pers hari Minggu di ibukota Kolombo. Ia membawahi
berbagai operasi militer yang mengakhiri perang sipil selama 25 tahun antara
pemerintah dan pemberontak Macan Tamil.
Pemerintah Sri Lanka pada
hari Jumat menetapkan 26 Januari sebagai pilpres awal, hampir dua tahun sebelum
berakhirnya masa jabatan enam tahun presiden yang sekarang.
Pilpres mendatang menyisakan sedikit waktu untuk kampanye.
Dua partai oposisi utama telah mengisyaratkan mereka mendukung Jendral Fonseka, yang mengundurkan diri dari militer awal bulan ini setelah menuduh presiden mengesampingkan dia dan secara salah menuduh dirinya merencanakan kudeta.