Berbagai acara diadakan Jumat di markas besar PBB di New York dan seluruh dunia untuk memeringati ulang tahun ke-20 perjanjian bersejarah untuk melindungi hak-hak anak sedunia.
Di New York, Dana Anak-Anak PBB (UNICEF) mengundang wakil-wakil pemerintah, organisasi masyarakat sipil dan kaum muda dari seluruh dunia, untuk program khusus mengenai dampak Konvensi Hak-Hak Anak, yang disetujui Majelis Umum PBB pada tahun 1989.
Laporan Unicef Kamis, menyatakan perjanjian itu menyebabkan angka kematian tahunan anak-anak di bawah usia lima tahun atau Balita, turun 28 persen. Lebih dari 70 negara telah memanfaatkan perjanjian itu guna menetapkan undang-undang yang melarang pekerja anak dan keterlibatan anak dalam militer.
Meski sudah dicapai kemajuan, Unicef menyatakan hampir 200 juta anak di seluruh dunia kekurangan gizi kronis, sementara ratusan juta lainnya menjadi korban kekerasan.