Kanselir Jerman Angela Merkel mendesak para legislator Amerika agar mengambil langkah berani untuk menanggulangi perubahan iklim. Kanselir Merkel, yang memulai masa jabatan kedua minggu lalu, berpidato pada sidang paripurna Kongres Amerika hari Selasa di Washington.
Merkel mengupayakan dukungan para legislator Amerika
untuk perjanjian iklim global baru yang sudah diusung oleh para pemimpin Eropa
dan Presiden Barack Obama.
Kanselir itu telah bertemu dengan Presiden Obama Selasa ini di Gedung Putih sebelum dia menuju Kongres. Selain perubahan iklim, kedua pemimpin membahas perang Afghanistan, program nuklir Iran dan isu-isu ekonomi.
Berbicara setelah pertemuan itu, Presiden Obama mengatakan Merkel telah menjadi pemimpin dunia dalam perubahan iklim. Presiden juga mengatakan dia menghargai dukungan Jerman dalam upaya menciptakan perdamaian yang dipimpin Amerika di Afghanistan.
Sementara, dalam pidatonya di depan Kongres AS, Kanselir Merkel mendesak Amerika agar bekerjasama dengan Jerman untuk “mengatasi tembok abad ke-21,” selagi ia memperingati 20 tahun runtuhnya Tembok Berlin.
Nyonya
Merkel juga mengucapkan terima kasih
kepada para anggota Kongres dan rakyat Amerika atas dukungan mereka pada
reunifikasi Jerman setelah tembok Berlin diruntuhkan pada tanggal 9 November
1989.
Namun, kanselir Jerman itu meminta anggota Kongres Amerika untuk memusatkan perhatian pada "tembok" yang kini sedang dihadapi, termasuk masalah perubahan iklim. Ia mendesak mereka agar mendukung perjanjian global pada konferensi perubahan iklim bulan Desember di Kopenhagen.
Dengan selingan tepuk tangan berulang kali, Merkel juga menyatakan kembali dukungan Jerman pada keamanan di Afghanistan dan Israel, dan menurutnya bom nuklir di tangan Iran tidak dapat diterima.