Pejabat Palestina mengatakan, pembicaraan antara Presiden Palestina Mahmud Abbas dan Menteri Luar Negeri Clinton tidak membuahkan terobosan dalam perundingan perdamaian Timur Tengah.
Saeb Erekat, pembantu Abbas, mengatakan, Palestina kemungkinan tak mau memulai kembali pembicaraan perdamaian dengan Israel kalau pembangunan rumah-rumah baru orang Yahudi tidak dihentikan secara total.
Jurubicara Abbas, Nabil Abu Rudeneih kepada VOA melalui telepon dari Abu Dhabi mengatakan, pertemuan itu memang penting tetapi tak ada yang baru.Israel hanya menawarkan penghentian sebagian pembangunan rumah-rumah orang Yahudi di Tepi Barat.
Menteri Clinton dijadwalkan bertemy dengan PM Israel Benjamin Netanyahu di Israel. Hari Jumat, Netanyahu mengatakan, dia berharap pembicaraan tentang dimulai kembalinya pembicaraan perdamaian dengan Palestina akan berlangsung segera.