Pemerintahan sementara Honduras pimpinan Roberto Micheletti menyetujui sebuah perjanjian yang bisa mengembalikan kedudukan presiden terguling Presiden Manuel Zelaya dan mengakhiri krisis politik berkepanjangan di negara itu.
Terobosan itu datang hari Kamis, ketika Micheletti
mengatakan ia memberi wewenang kepada tim juru rundingnya untuk menandatangani
kesepakatan yang "menandai awal dari akhir" konflik. Mahkamah Agung Honduras
harus memberi wewenang kepada Kongres untuk memilih apakah akan mengijinkan
Zelaya kembali berkuasa dan menyelesaikan sisa 3 bulan masa jabatannya.
Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Thomas Shannon mengatakan hari Jumat bahwa melaksanakan perjanjian itu akan sangat rumit dan memerlukan bantuan dari komunitas internasional. Shannon adalah bagian dari delegasi Amerika yang dikirim ke Honduras oleh Menteri Luar Negeri Hillary Clinton untuk membantu menengahi krisis.