Para tersangka militan Islamis di Filipina telah membom jembatan di Pulau Filipina selatan, dimana pasukan Amerika mendukung operasi anti terorisme. Militer Filipina mengatakan, ledakan Sabtu itu merusakkan jembatan di Pulau Jolo, tetapi tidak ada korban yang cedera.
Jurubicara militer Filipina, Mayor Ramon David Hontiveros menyebut serangan itu tindakan sabotase ekonomi yang keji.
Sebelumnya dalam pekan ini, kelompok militan Abu Sayyaf yang berkaitan dengan al-Qaida dinyatakan telah membom jembatan lain dan menara komunikasi di pulau itu. Kaum militan juga dicurigai meledakkan ranjau darat yang menewaskan dua tentara Amerika dan seorang tentara marinir Filipina di Pulau Jolo akhir bulan lalu.
Tentara Amerika ditempatkan di daerah itu sejak tahun 2002 untuk membantu melatih tentara Filipina dalam operasi anti-terorisme.