Mantan Sekjen PBB Kofi Annan mengatakan pemerintah Kenya harus melakukan reformasi politik untuk menghindari kekerasan paska pemilu seperti tahun lalu.
Annan tiba hari Minggu di Kenya dimana ia akan bertemu sejumlah pemimpin politik dan agama, dan menghimbau pemerintah untuk melakukan reformasi penting, termasuk sebuah UUD baru dan perbaikan dalam proses pemilu dan kehakiman.
Hari Senin, Annan dijadwalkan bertemu Presiden Mwai Kibaki dan Perdana Menteri Raila Odinga. Keduanya dulu diyakinkan Annan untuk membentuk pemerintahan bersama setelah perselisihan pemilu tahun 2007.
Anna berkata kepada wartawan bahwa rakyat Kenya mengharapkan lebih banyak kemajuan dari koalisi pemerintahan mereka, serta aksi konkrit untuk mengakhiri kekebalan hukum dan memberantas korupsi.
Annan mengingatkan kegagalan melakukan reformasi sebelum pemilu tahun depan dapat berakhir dengan kekerasan etnis baru.