Tautan-tautan Akses

Presiden SBY Berikan Pidato di Universitas Harvard


Mengakhiri kunjungan resminya di Amerika, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pidato dihadapan komunitas akademia Universitas Harvard, Cambridge, Massachussets.

Dengan didamping menteri perdagangan Marie Pangestu, menteri sekertaris kabinet Sudi Silalahi, dan Ibu Ani Yudhoyono, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato yang berisikan usulan untuk menciptakan peradaban yang harmonis.

Pidato diawali dengan pembukaan yang penuh dengan humor disambut gembira oleh para mahasiswa dan tamu undangan di John F Kennedy School of Government – Harvard University.

Presiden SBY mengajak para hadirin untuk melihat kembali pidato Presiden Obama beberapa bulan yang lalu disampaikan di Universitas Islam terkemuka Al-Azhar di Kairo.

Dan sekarang ia berdiri didepan komunitas universitas ternama di Amerika dengan tujuan yang sama yakni untuk melihat lebih cermat hubungan dunia Barat dengan dunia Islam, dan membuat rancangan kerja sama untuk masa depan. Presiden SBY mengutarakan bagaimana keharmonisan tersebut bisa dicapai.

Banyak pengalaman bangsa Indonesia dari sejak jaman kemerdekaan hingga sekarang yang bisa menjadi pelajaran bagi peradaban dunia seperti yang dikatakan presiden SBY, diantaranya; bahwa Islam, modernitas, dan demokrasi dapat berjalan beiringan bersama untuk mencapai kemajuan suatu bangsa.

Selain itu juga disampaikan Sembilan usulan langkah penting untuk mencapai peradaban yang harmonis. Setiap langkah tersebut diambil dari pengalaman bangsa Indonesia menghadapi perbedaan dan keberhasilan mengatasi konflik yang pernah terjadi.

Pidato ditutup dengan ajakan bagi masyarakat dunia untuk berpartisipasi menciptakan keharmonisan antar bangsa. Ajakan untuk merubah perilaku yang keras dengan berdialog, mencari jalan keluar konflik dunia Barat dengan dunia Islam, dan menjadikan abad 21 sebagai abad keharmonisan milik semua umat di dunia.


XS
SM
MD
LG