Rusia dan Tiongkok mendesak Iran bekerjasama dengan Badan Energi Atom Internasional IAEA untuk memeriksa fasilitas pengayaan uraniumnya yang baru.
Dalam pernyataan hari Jumat, presiden Rusia Dmitri Medvedev mengatakan fakta mengenai fasilitas itu telah menyebabkan keprihatinan yang mendalam. Namun Medvedev tidak menyinggung soal sanksi. Seorang Jurubicara Tiongkok mengatakan pihaknya memantau situasi ini dengan seksama.
Presiden Barack Obama dan para pemimpin Barat lainnya mendesak agar IAEA segera mendapatkan akses ke fasilitas tersebut untuk menjamin fasilitas itu tidak dibangun untuk membuat senjata nuklir.
Rusia dan Tiongkok adalah dua negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB yang, dibandingkan Amerika dan negara-negara Eropa, biasanya enggan menghukum Iran karena memperkaya uranium.