Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengecam dengan tajam negara-negara Barat hari Rabu, dan menuduh Amerika Serikat dan sekutunya menyebarkan agresi, teror,dan perang atas nama demokrasi dan kebebasan.
Dalam pidatonya di Majelis Umum PBB, pemimpin Iran itu mengecam serangan militer Israel di Gaza dan mengemukakan apa yang disebutnya keadaan yang tidak berperikemanusiaan warga Palestina di bawah kekuasaan Israel.
Presiden Ahmadinejad juga menyerukan pengakhiran kapitalisme, dengan mengatakan tidak mungkin lagi menyuntikkan kekayaan yang tidak nyata ke dalam ekonomi global. Pemimpin Iran itu juga mengatakan negaranya siap menyalami semua tangan yang dengan jujur disodorkan kepada kita.
Beberapa delegasi Barat keluar dari ruangan ketika pemimpin Iran itu berpidato, dan Kanada serta Israel adalah diantara negara-negara yang memboikot keseluruhan pidato itu. Pemrotes berdemonstrasi menentang presiden Iran itu diluar gedung PBB di New York.
Dalam pidatonya hari Rabu, Ahmadinejad tidak menyebut program nuklir Iran yang kontroversial itu, yang diklaim negara-negara Barat berhubungan dengan senjata.
Tidak lama sebelum presiden Iran itu berpidato, para menteri luar negeri 6 negara kuat di dunia mengatakan kepada wartawan bahwa mereka memperkirakan akan mendapat jawaban yang serius dari Iran, untuk tawaran agar Iran menghentikan pengolahan uranium dan membuktikan program nuklirnya damai sebagai imbalan perangsang.
