Sekretaris Jendral NATO Anders Fogh Rasmussen mengusulkan kerjasama baru dengan Rusia, termasuk kerjasama dalam masalah pertahanan misil.
Dalam pidato utama pertamanya sejak menjabat bulan Agustus, Rasmussen pada hari Jumat mengimbau evaluasi bersama mengenai tantangan keamanan abad 21. Ia meminta diakhirinya salah pandang dan saling tidak percaya, serta mengimbau agar lebih memusatkan tenaga pada apa yang menyatukan daripada yang memisahkan.
Rasmussen mengatakan Rusia, NATO dan Amerika harus melihat kemungkinan menyatukan pertahanan misil "pada saat yang tepat". Ia secara spesifik menyebutkan bahwa Rusia dan NATO menghadapi ancaman misil dari negara seperti Iran dan Korea Utara.
Duta Besar Rusia untuk NATO Dmitry Rogozin menyebut pernyataan Rasmussen "sangat positif dan membangun", serta mengatakan semua pihak harus menganalisa bersama berbagai usulan.