Tautan-tautan Akses

Malaysia Dukung Indonesia Tangkap Noordin M. Top


Pemerintah Malaysia mengatakan tidak akan mencampuri upaya pemberantasan terorisme di Indonesia, meskipun Noordin M. Top, adalah warga negara Malaysia . Pernyataan ini disampaikan Menteri Luar Negeri Malaysia , Datuk Anifah Aman.

Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Anifah Aman mengatakan negaranya akan menunggu dan menghormati upaya kepolisian Indonesia , dalam pemberantasan terorisme; terutama untuk pelaku utama Noordin M. Top dan kelompoknya.

Anifah Aman juga menjelaskan Malaysia tidak bersedia ikut campur, meskipun Noordin M. Top adalah warga negara Malaysia . Sejauh ini, Anifah Aman menilai kedua negara sudah bekerjasama dengan baik di bidang kerjasama antiterorisme, melaluip ertukaran informasi intelijen. Demikian yang disampaikan kepada wartawan, usai pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda di Jakarta, Jumat,

ANIFAH AMAN: "Berkenaan dengan Noordin M. Top, oleh karena kita menghormati satu kedaulatan Indonesia, kita menghormati selaku jiran, sahabat akrab, kita menaruh kepercayaan meskipun Noordin Top adalah warga Malaysia. Kita tidak ada berniat sama sekali untuk meminta atau mengajari pihak Indonesia cara menangkap Noordin M. Top, tapi menghargai cara kita berkongsi (untuk) mengumpulkan informasi-informasi yang sulit diantara satu sama lain."

Sementara Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda, mengatakan Indonesia dan Malaysia sudah memiliki perangkat kerja sama melawan terorisme; baik secara bilateral maupun dalam kerangka ASEAN. Kerja sama itu meliputi berbagi informasi, pembangunan kapasitas, dan operasi bersama jika dibutuhkan.

Wirajuda memuji keberhasilan operasi kerja sama Detasemen Khusus 88 dengan TNI di Solo, Kamis malam. Menurutnya, kesuksesan tersebut merupakan bukti kemajuan upaya pemberantasan terorisme Indonesia .

HASSAN WIRAJUDA: "Dulu, dengan adanya Dr. Azahari dan sekarang Noordin M. Top di Indonesia , tentunya menjadi tugas kepolisian Indonesia untuk menangkapnya, dan saya kira dalam banyak hal banyak keberhasilan yang sudah diraih aparat Indonesia ."

Tim Detasemen Khusus 88 Polri dikabarkan berhasil melakukan penyerbuan di satu rumah, di Solo, Jawa Tengah, Kamis malam. Rumah itu diduga kuat menjadi tempat perlindungan mereka yang terlibat dalam aksi pengeboman Hotel JW Marriot dan Ritz-Carlton, bulan Juli lalu.

Dalam penyerbuan itu, Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri menyatakan, 5 tersangka tewas dan 3 orang lainnya diamankan polisi. Buronan yang paling dicari, Noordin M. Top, dinyatakan tewas, bersama dua orang lainnya yang masuk DPO polisi, yaitu Susilo dan Bagus Budi Pranoto alias Urwah, pelaku peledakan Kedutaan Australia tahun 2004.


XS
SM
MD
LG