Tautan-tautan Akses

Obama: AS Tak Akan Ragu Kejar al-Qaida


Presiden Amerika Barack Obama telah memperingati ulang tahun serangan teroris 11 September, 2001 dengan bersumpah bahwa Amerika Serikat tidak akan ragu-ragu dalam mengejar al-Qaida.

Presiden Obama meletakkan karangan bunga di Pentagon dalam upacara hari Jumat pagi untuk memberi penghormatan kepada korban dan keluarga mereka, dan kepada personel militer Amerika. Katanya waktu yang berlalu tidak mengurangi "kepedihan dan kehilangan" pada hari itu.

Sebelumnya, presiden Obama ambil bagian dalam upacara di Halaman selatan Gedung Putih, sementara wapres Joe Biden menyampaikan pesan dalam upacara di New York.

Delapan tahun silam, hampir 3,000 orang tewas dalam serangan al-Qaida yang terkoordinasi yang melibatkan pembajakan 4 pesawat.

Dua pesawat menabrak World Trade Center di New York dan satu lagi menabrak Pentagon.

Pesawat ke-empat jatuh di Shanksville, Pennsylvania, setelah para penumpang melawan para pembajak untuk mengambilalih kendali pesawat. Upacara perinngatan juga direncanakan di lokasi jatuhnya pesawat itu.

Sementara itu, para pemimpin dunia ikut menandai peringatan serangan teroris 11 September, 2001, terhadap Amerika Serikat. Di Rusia, PM Vladimir Putin mengatakan Rusia ikut berduka cita atas korban serangan militan Islamis 8 tahun lalu.

Kantor berita Itar-Tass mengutip Putin yang mengatakan ulang tahun 11 September merupakan peringatan kepada semua Negara untuk mengesampingkan pertikaian dan berperang melawan ancaman terorisme yang sama.

Di Kyrgyzstan, Presiden Kurmanbek Bakiyev mencatat upaya anti terorisme negaranya yang berkesinambungan dan kesiapan untuk melawan ancanam dan tantangan teroris. Presiden Bakiyev berbicara di bandara Manas, di luar ibukota Kyrgyztan (Bishkek), dimana Amerika mengoperasikan pusat transit udara besar untuk mendukung operasi militer di Afghanistan.



XS
SM
MD
LG