Tautan-tautan Akses

Taliban Ancam akan Ganggu Pemilu Afghanistan


Kelompok militan Taliban mengatakan, pihaknya akan mengacaukan pemilihan presiden Afghanistan dan menyerukan agar rakyat negara itu memboikot pemilu dan menyerang warga asing.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan hari Kamis, Taliban menyebut pemilihan presiden tanggal 20 Agustus itu 'proses Amerika' yang bertujuan menipu rakyat Afghanistan.

Kelompok itu menyatakan, daripada pergi ke TPS yang disebutnya sebagai "pusat pemilu palsu," warga Afghanistan hendaknya melancarkan perang untuk membbebaskan Afghanistan dari penyerbu asing.

Dalam kekerasan hari Kamis, empat tentara Afghanistan tewas dalam ledakan pinggir jalan di provinsi Helmand, sementara pasukan pimpinan NATO mengatakan seorang tentaranya tewas dalam serangan di Afghanistan selatan.

Dalam perkembangan lain, pemerintah Spanyol mengatakan kehadiran pasukannya yang berjumlah 780 tentara di Afghanistan bisa ditingkatkan menjadi seribu bila situasi di sana memerlukan.

Namun, Italia mengatakan pihaknya sedang mencari strategi keluar dari Afghanistan setelah pemilu presiden tanggal 20 Agustus mendatang.


XS
SM
MD
LG