Pemerintah Iran hari Selasa membebaskan 140 orang yang ditahan dalam kerusuhan paska pemilu di negara itu.
Pengacara Kazem Jalali mengatakan, orang-orang itu dikenai tuduhan pelanggaran ringan dan dibebaskan dari penjara dengan membayar uang tebusan.
Sejumlah anggota komisi parlementer khusus yang menyelidiki kerusuhan terkait pemilihan yang dipersengketakan itu mengunjungi penjara Evin yang terkenal angker tadi. Kebanyakan orang yang ditahan sehubungan dengan kerusuhan itu diperkirakan ditahan di penjara ini.
Kemarin, pemerintah Iran mengatakan, 300 orang yang ditangkap karena kerusuhan paska pemilu itu masih ditahan, dan kata pengacara Jalali, kira-kira 150 orang yang masih ditahan kemungkinan akan dikenai tuduhan yang lebih serius.
Pers Iran melaporkan bahwa menteri kehakiman Iran memerintahkan para pejabat supaya memutuskan dalam waktu satu minggu apakah orang-orang itu harus terus ditahan atau dibebaskan.
Aktivis politik, wartawan dan kelompok demonstran lainnya banyak yang ditangkap setelah terjadinya demonstrasi menentang hasil pemilihan presiden tanggal 12 Juni yang menyatakan presiden Mahmud Ahmadinejad terpilih kembali.