Tautan-tautan Akses

Bom di Jakarta


Presiden Susilo Bambang Yodhoyono mengatakan, kedua bom yang meledak di hotel Marriott dan Ritz Carlton di Jakarta menewaskan sembilan orang dan melukai sekurang-kurangnya 50 lainnya adalah aksi terorisme.

Reporter VOA di Jakarta Brian Padden melaporkan, polisi mendorong mundur kerumunan orang sementara para petugas pertolongan darurat membawa jenazah lima orang yang tewas akibat ledakan di Hotel Marriot di Jakarta Selatan. Bom kedua meledak di Hotel Ritz Carlton.

Para saksi mata mengatakan, mereka mendengar ledakan keras dan melihat kepulan tebal asap dan debu tidak lama sebelum pukul delapan pagi waktu setempat. Iwan, seorang pramulayan di restoran Ritz Carlton di mana kabarnya bom itu meledak, selamat. Ia mengatakan, ia tidak tahu apakah itu bom atau bukan, tetapi ia mendengar bunyi ledakan keras.

Polisi mengatakan, bom-bom itu meledak di dalam hotel. Tampaknya, pelaku pengeboman berhasil melewati pengamanan hotel yang ketat. Komandan kepolisian Jakarta mengatakan, beberapa tersangka menginap di hotel, di lantai 18 di mana ditemukan bom yang belum meledak.

Kedua hotel dihubungkan dengan terowongan, namun jurubicara presiden, Dino Pati Djalal mengatakan, terlalu dini untuk berspekulasi mengenai bagaimana bom dapat dimasukkan ke hotel.

Kata Dino Pati Djalal, Menteri Pertahanan telah menyatakan, ini adalah bom berkekuatan tinggi namun jenisnya yang pasti, bagaimana bom diledakkan, apa ‘modus-operandi’-nya belum dapat ditetapkan.

Meskipun para pelakunya belum dapat diidentifikasi, presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyebut pengeboman ini terorisme. Menurutnya, tidak soal apa kebangsaan atau agama pelakunya, ini tidak dapat dibenarkan, apapun motif dan alasannya.

Ini adalah serangan teroris pertama di Indonesia dalam empat tahun, yang kedua di Hotel Marriott. Serangan tahun 2003 dilakukan kelompok teroris Jamaah Islamiyah, yang juga bertanggungjawab atas serangan di berbagai tempat di Indonesia yang menewaskan lebih dari 230 orang selama 9 tahun yang baru lalu.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menang dalam pemilihan presiden pekan lalu juga mengatakan, para pejabat keamanan telah menerima informasi intelijen mengenai komplotan untuk mengacau pemilu dan mencegah SBY dilantik. Ia mengatakan, ada komplotan untuk menduduki kantor KPU dan pernyataan-pernyataan bahwa akan terjadi revolusi jika SBY menang. SBY tidak menjelaskan kelompok-kelompok mana yang mengeluarkan ancaman itu.

Kesebelasan Manchester United dari Inggris yang telah memesan kamar di Hotel Ritz Carlton mulai hari Sabtu, telah membatalkan kunjungan ke Jakarta.




XS
SM
MD
LG