Presiden Amerika Barack Obama telah memerintahkan suatu investigasi atas
laporan-laporan bahwa sekutu-sekutu Amerika bertangggung jawab atas
meninggalnya 2000 tahanan Taliban in Afghanistan.
Dalam wawancara yang akan disiarkan hari Senin waktu Amerika oleh CNN, Obama
mengatakan ia telah minta tim keamanan nasionalnya untuk mengumpulkan fakta,
dan keputusan bagaimana bertindak selanjutnya akan dibuat begitu hal tersebut
selesai dilakukan.
Harian New York Times hari Jumat melaporkan bahwa FBI, Departemen Luar
Negeri dan palang Merah mendesak agar diadakan penyelidikan terhadap pembunuhan
itu, namun pemerintahan mantan presiden George W. Bush gagal bertindak sebab pemimpin
militer Afghanistan, Jenderal Abdul Rashid Dostum, saat itu digaji oleh CIA.
Dostum dan para pejuangnya dituduh membunuh sampai 2000 tahanan Taliban yang
menyerah tidak lama setelah invasi 2001 terhadap Afghanistan.