Presiden Honduras yang disingkirkan Manuel Zelaya sedang menyusun langkah berikutnya setelah militer mencegahnya mendarat di negerinya sendiri hari Minggu petang.
Setelah gagal pulang, Zelaya terbang ke El Salvador bertemu dengan sekutu-sekutunya dari Amerika Latin antara lain para presiden Argentina, Ekuador dan Paraguay maupun juga Sekretaris Jenderal Organisasi Negara-Negara Amerika (OAS). Zelaya kemudian mengumumkan rencananya terbang ke Nikaragua.
Sekretaris Jenderal OAS, Jose Miguel Insulza mengatakan ia terbuka bagi semua langkah diplomasi yang cocok supaya Zelaya dikembalikan pada jabatan.
Hari Minggu kendaraan militer mencegah pesawat yang membawanya mendarat di ibukota Honduras, Tegucigalpa. Tentara bersama ribuan pendukung Zelaya bentrok di bandar udara internasional ibukota itu menyebabkan setidak-tidaknya seorang pendemo tewas.