Tautan-tautan Akses

AS Tak Akan Akui Pengganti Presiden Honduras yang Dikudeta


Amerika mengatakan Presiden Honduras Manuel Zelaya adalah satu-satunya presiden negara itu yang konstitusional, ini sebagai reaksi terhadap tindakan kongres Honduras untuk menunjuk seorang pejabat presiden.

Para anggota kongres mengangkat pemimpin mereka, Roberto Micheletti untuk menggantikan Presiden Zelaya, yang digulingkan hari Minggu oleh pihak militer. Pejabat Amerika secara cepat menanggapi bahwa mereka tidak akan mengakui pemimpin lain selain Zelaya.

Zelaya juga mengatakan ia tidak akan mengakui penggantian pemerintahan dan berjanji akan menghabiskan masa jabatannya yang sekarang. Katanya, ia merupakan korban penculikan dan kudeta.

Tentara menangkap Zelaya dan kemudian mengirimnya ke Kosta Rika pada dini hari Minggu, hari yang ditetapkannya sebagai pelaksanaan referendum untuk mengubah konstitusi sehingga memungkinkan dirinya memangku satu masa jabatan lagi.

Sementara itu, Presiden Barack Obama mengatakan ia sangat prihatin dengan penangkapan dan pengusiran Presiden Jose Manuel Zelaya oleh militer Honduras. Obama mengatakan, situasinya harus dipecahkan secara damai lewat perundingan dan bebas dari campur tangan luar. Ia menyerukan semua pihak di Honduras untuk menghormati norma demokratik dan penegakan hukum.

Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton mengatakan tindakan terhadap Zelaya harus dikecam oleh semua pihak.

Presiden Venezuela Hugo Chavez mengecam penangkapan Zelaya, dan menurut kantor berita Perancis AFP, Amerika kemungkinan memainkan peranan, sebuah tuduhan yang secara cepat dibantah Washington.

Organisasi Negar-Negara Amerika meyelenggarakan pertemuan darurat di Washington pada hari Minggu guna membicarakan situasi di Honduras.


XS
SM
MD
LG