Tautan-tautan Akses

Obama Bantah Lambat dalam Kecam Kekerasan di Iran


Presiden Barack Obama menolak kritikan bahwa ia tidak memberikan reaksi cepat dan tegas mengecam tindakan pemerintah Iran menumpas demonstran setelah pemilu negara itu awal bulan ini.

Dalam jumpa pers di Gedung Putih hari Selasa, Obama mengatakan Amerika menghormati kedaulatan Iran dan tidak ingin mencampuri urusan dalam negerinya. Namun ia mengatakan Amerika menyayangkan terjadinya kekerasan terhadap warga sipil dimanapun mereka berada.

Ia mengatakan sikapnya dikendalikan oleh tugas kenegaraan bukan oleh Kongres, mengenai sikap yang yang harus diambil terhadap Iran. Tambah Obama, Amerika terus memantau situasi dan perkembangannya disana.

Fraksi Republik yang beroposisi termasuk senator utama John Mc Caindan Lindsey Graham – mengkritik presiden Obama karena tidak mengambil posisi tegas mengenai kejadian di Iran.

Selain Iran, topik lain yang dijelaskan presiden Obama dalam jumpa pers hari Selasa, adalah masalah ekonomi Amerika, reformasi pelayanan kesehatan dan energi. Presiden Obama mengatakan terlalu dini untuk mengetahui apakah rencana stimulus lain diperlukan untuk membangkitkan perekonomian Amerika.

Selanjutnya, Presiden Obama juga mengatakan ada jalan damai bagi Iran dan ia berharap Iran mengambil jalan tersebut. Ia mengatakan sedang terjadi sesuatu yang "sangat besar dan mendalam" di Iran dan Amerika menunggu bagaimana kesudahan perkembangan itu.

Ia menambahkan, ada jalan yang tersedia bagi Iran dimana kedaulatan, tradisii, budaya dan keyakinannya tetap dihormati dan dimana negara itu menjalankan norma-norma dan prinsip internasional.

Obama menambahkan karena tidak ada pengamat internasional pada pemilu Iran 12 Juni, tidak ada cara untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di TPS TPS. Tapi Obama mengatakan banyak penduduk Iran yang memandang pemilu itu tidak sah.


XS
SM
MD
LG