Para pejabat teras militer Amerika telah mengakui bahwa kematian warga sipil Afghanistan yang terjadi tidak dengan sengaja merupakan masalah besar, namun mereka mengatakan tidak ada alasan menghukum tentara Amerika.
Militer Amerika telah mengadakan investigasi terkait tuduhan yang dilontarkan para pejabat Afghanistan bahwa serangan udara terhadap sasaran-sasaran Taliban di provinsi Farah awal Mei lalu menewaskan 140 warga sipil.
Para pejabat militer Amerika mengatakan hasil investigasi baru akan diumumkan beberapa hari lagi. Namun ketua Gabungan Kepala Staf, Mike Mullen, mengatakan bahwa bukti menunjukkan tentara Amerika tidak selayaknya dikenai hukuman.
Baik Laksamana Mullen maupun Menteri Pertahanan Amerika Robert Gates hari kamis
mengatakan bahwa pihak militer sedang mencari cara untuk mengurangi jumlah
korban warga sipil.
Media Amerika (Associated Press dan Wall Street Journal) mengatakan laporan yang lama ditunggu-tunggu itu memberikan rekomendasi bagi tentara Amerika agar diberi pelatihan lebih baik mengenai penggunaan serangan udara, dan bagi Amerika untuk mengevaluasi jenis pesawat yang digunakan dalam serangan udara.