Tautan-tautan Akses

Uni Eropa Suarakan Keprihatinan Atas Kekerasan Pasca Pemilu Iran


Uni Eropa menyuarakan keprihatinan mengenai penumpasan Iran terhadap pengunjuk rasa yang memprotes pemilihan kembali Presiden Mahmoud Ahmadinejad.

Sebuah pernyataan Minggu dari kepresidenan Uni Eropa juga mengutarakan harapan hasil pemilihan tidak akan menghambat dialog program nuklir Iran. Katanya Uni Eropa berharap pemerintah Iran yang baru menghormati kewajiban internasionalnya.

Menteri Luar Negeri Jerman Frank Walter Steinmeier menyebut penumpasan pengunjuk rasa Iran sebagai tidak bisa diterima. Ia juga mengatakan, kemenangan besar yang dilaporkan penguasa pemilihan untuk presiden yang berkuasa menimbulkan pertanyaan mengenai ketidak beresan yang membutuhkan sebuah penjelasan menyeluruh.

Perancis juga menyuarakan keprihatinan, dan penasihat dekat Presiden Nicolas Sarkozy mengatakan, apa yang terjadi di Iran bukan berita baik untuk siapa saja.

Sementara itu Presiden Afghanistan Hamid Karzai memberi ucapan selamat kepada Ahmadinejad atas kemenangannya.

Dalam perkembangan lainnya, penguasa Inggris dan Saudi mengatakan pejabat Iran mengacaukan siaran asing dan memblokir beberapa wartawan melaporkan pemilihan presiden yang dipertikaikan.

BBC mengatakan sinyal satelit dari Iran, Timur Tengah dan Eropa diganggu dan teknisi mereka melacak gangguan itu berasal dari Iran. Jaringan itu juga mengatakan televisi Arab BBC dan bahasa lainnya juga terpengaruh.

Tak ada laporan Minggu tentang gangguan pada siaran VOA.

Sebelumnya, saluran berita Arab, al-Arabiyah mengatakan korespondennya di Teheran diberitahu bahwa kantor al-Arabiyah di ibukota Teheran ditutup untuk seminggu.

Kantor berita Perancis mengutip koresponden di Teheran sebagai mengatakan, kami tidak dibolehkan melakukan liputan apapun, dan tak ada alasan yang diberikan.


XS
SM
MD
LG