Tiongkok membantah telah menjadikan warga Meksiko sasaran untuk dikarantina sebagai pencegahan terhadap penularan flu babi. Meksiko menggambarkan tindakan itu diskriminatif dan tidak beralasan.
Jurubicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Ma Zhaocu mengatakan hari Senin bahwa karantina tidak ditujukan terhadap warganegara Meksiko dan tidak ada diskriminasi.
Meksiko memprotes tindakan Tiongkok mengkarantina lebih dari 70 warganegara Meksiko setelah seorang wisatawan Meksiko di Hong Kong menjadi kasus pertama flu babi jenis baru H1N1 yang dikonfirmasi di Tiongkok.
Wakil Organisasi Kesehatan Sedunia WHO di Tiongkok, Han Troedsson menjelaskan kepada kantor berita Prancis (AFP) hari Senin bahwa tindakan karantina yang dilakukan Tiongkok bukanlah suatu pengecualian melainkan sesuai dengan langkah-langkah yang diambil di seluruh dunia.
Menurut Universitas Montreal, Kanada hari Senin bahwa pemerintah Tiongkok telah mengkarantina 25 mahasiswa di sebuah hotel di kota Changchun. Mahasiswa itu, kata pejabat-pejabat universitas tersebut, tidak mempunyai gejala-gejala flu.