Korea
Utara mengatakan negara itu akan keluar dari pembicaraan perlucutan senjata
enam negara dan memperkuat persenjataan nuklirnya sebagai protes atas pernyataan
PBB yang mengutuk peluncuran roketnya sebelumnya bulan ini.
Pernyataan Kementerian Luar Negeri yang dimuat hari Selasa oleh kantor berita
resmi Korea Utara mengatakan Pyongyang akan memulai kembali program senjata
nuklirnya.
Pernyataan tersebut adalah reaksi atas pernyataan Dewan Keamanan PBB yang
mengutuk peluncuran oleh Korea Utara roket jarak jauh yang terbang di atas
Jepang sebelumnya bulan ini.
Rusia mengatakan hari Selasa negara itu hanya bisa menyesali keputusan Korea
Utara, sementara Tiongkok meminta kepada semua pihak agar "tenang dan menahan
diri."