Seorang
pejabat senior misi penjagaan perdamaian Uni Afrika-PBB di Darfur mengatakan
pengusiran oleh Sudan 13 badan bantuan kemanusiaan telah mempersulit kerja
pasukan penjagaan perdamaian disana.
Rodolphe Adada, Wakil Khusus Uni Afrika-PBB untuk Darfur, mengatakan kepada
Dewan Perdamaian dan Keamanan Uni Afrika hari Senin bahwa pasukan penjaga
perdamaian tidak bisa melakukan tugas-tugas mereka di hadapan banyak orang yang
lapar dan marah di Darfur.
Dia mengatakan orang-orang Darfur yang lapar tidak mau mendengar bahwa mandat
pasukan penjaga perdamaian semata-mata menjaga perdamaian dan bukan
membagi-bagikan bantuan.
Namun, Adada mengatakan ada kemajuan dalam mengisi kekosongan akibat pengusiran
badan-badan bantuan oleh Sudan.
Dia juga mengatakan tuduhan kejahatan perang terhadap presiden Sudan, Omar
al-Bashir, tidak menyebabkan memburuknya keamanan di Darfur sebagaimana
dikhawatirkan oleh sebagian pejabat PBB.***