Surat kabar berbahasa Arab di Persatuan Emirat Arab Al-Khaleej mengutip presiden Syria Bashar al-Assad selaku mengatakan bahwa ia mungkin bersedia menandatangani suatu perjanjian damai dengan Israel, tetapi kedua negara belum akan mempunyai hubungan yang sepenuhnya normal kecuali jika Israel juga menjalin perdamaian dengan Palestina.
Dalam wawancara dengan surat kabar itu, Presiden Assad mengatakan ia dapat melihat Syria dan Israel tukar-menukar kedutaan, tetapi ada perbedaan antara perjanjian perdamaian dan perdamaian itu sendiri.
Seterusnya presiden Syria itu mengatakan perjanjian perdamaian adalah secarik kertas yang ditandatangani tetapi tidak berarti dengan perbatasan terbuka, perdagangan ataupun hubungan normal. Menurutnya, tidak mungkin ada perdamaian lengkap yang dapat diterima oleh bangsa Syria tanpa adanya penyelesaian atas bangsa Palestina.
Ia berseru kepada perunding Palestina untuk berkordinasi dengan Syria tentang perundingan perdamaian mereka dengan Israel supaya kedua isu tidak terpisah.