Militer
Sri Lanka
telah menetapkan zona aman baru bagi ribuan warga sipil yang masih terjebak
oleh pertempuran sepanjang pesisir tenggara pulau itu.
Para pejabat pertahanan mengatakan zona
bebas-tembakan sepanjang 12 kilometer itu telah dibentuk di sepanjang garis
pantai untuk menggantikan yang lama di tempat lain.
Militer dan pemberontak Tamil telah saling menuduh membahayakan warga sipil di
dalam zona aman yang lama.
Badan-badan pertolongan telah menyatakan prihatin atas nasib sekitar 250 ribu
warga sipil yang terpojok bersama pemberontak di kawasan hutan seluas 300
kilometer persegi, saat pasukan pemerintah terus mendesak mengepung wilayah
terakhir pemberontak yang masih tersisa itu.
Sementara itu, Komite Palang Merah Internasional mengatakan mereka telah
mengungsikan kelompok-kelompok kecil warga sipil keluar dari zona perang dengan
kapal ferri.