Militer Sri Lanka menyatakan tentara bergerak untuk membebaskan warga sipil yang terperangkap di wilayah seluas 300 kilometer persegi di kawasan hutan bagian timur laut negara itu yang masih dikuasai pemberontak.
Para pejabat militer mengumumkan ofensif baru hari ini, beberapa jam setelah berakhirnya tenggat waktu yang diberikan bagi pemberontak Macan Tamil untuk membiarkan warga sipil meninggalkan zona konflik di pulau itu.
Pemerintah hari Kamis mengumumkan pihaknya memberi waktu 48 jam bagi pemberontak Macan Tamil untuk mengizinkan warga sipil pindah ke tempat yang aman. Tidak jelas berapa banyak warga sipil berhasil meninggalkan zona perang itu.
Badan-badan bantuan internasional mengatakan sekitar seperempat juta penduduk sipil terjebak dalam perang di Sri Lanka utara, sementara pemerintah mengatakan jumlahnya kurang dari 120 ribu warga. Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon telah mendesak pemerintah dan Macan Tamil untuk memberikan kesempatan kepada warga sipil keluar dari zona perang itu.
