Kapten Musa Camara yang memimpin kudeta di Guinea hari Selasa telah diakui sebagai kepala pemerintahan yang baru oleh perdana menteri Ahmed Tidiane Suare.
Suare dan 30 orang pejabat pemerintah lainnya hari ini menyerah di sebuah barak tentara diluar ibukota Conakry, setelah Camara mengumumkan bahwa mereka diberi waktu 24 jam untuk melakukan hal itu, atau akan diburu.
Kata sebuah laporan, Suare mengatakan pada kapten Camara “kami siap melakukan perintah anda.”
Camara mengatakan pada wartawan hari Rabu bahwa ia adalah Presiden Guinea yang baru, dan ia berjanji akan mengadakan pemilihan umum pada akhir tahun 2010.
Namun, Presiden Perancis Nicolas Sarkozy menyerukan supaya diadakan pemilihan umum yang bebas dan transparan selekas mungkin.
Kendati situasi tampak tenang di Guinea, Amerika mengatakan mungkin akan memutuskan bantuannya apabila sistem pemerintahan sipil yang demokratis tidak dipulihkan.
Dewan keamanan dan perdamaian Uni Afrika mengutuk kudeta itu dalam pertemuan darurat di Ethiopia hari Rabu.
