Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) menerangkan, Pyongyang tidak lagi melarang inspektur IAEA memantau kompleks utama nuklirnya di Yongbyon seperti halnya pekan lalu. Inspektur juga dibolehkan memasang kembali perlengkapan pemantau di kompleks olah-ulang uranium itu. Selain itu Korea Utara berjanji akan melanjutkan kewajibannya melumpuhkan reaktor nuklir di kompleks itu hari Selasa.
Pyongyang tadinya melarang inspektur melakukan tugasnya di kompleks itu karena hendak menekan Amerika supaya mencabut nama Korea Utara dari daftar negara pensponsor terorisme. Washington mencabut nama Korea Utara hari Sabtu dengan mengatakan Pyongyang telah menyetujui permintaan Amerika dilakukan verifikasi terhadap perlucutan senjata nuklir Korea Utara.
Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon menyambut gembira kesepakatan mengenai verifikasi itu dengan mengatakan hal itu memungkinkan pembicaraan enam negara mengenai proses perlucutan senjata tadi dapat dilanjutkan.
