Korea Utara menyatakan akan memulai kembali perlucutan fasilitas nuklirnya di Yongbyon karena Amerika Serikat telah mengeluarkan pemerintahan Pyongyang dari daftar hitam teroris.
Kementerian Luar Negeri Korea Utara menyambut baik langkah Amerika tersebut dan berjanji akan mengizinkan para pemeriksa nuklir PBB dan Amerika untuk memverifikasi perlucutan tersebut.
Pemerintahan Bush menyatakan telah mengeluarkan Korea Utara dari daftar negara-negara yang mensponsori terorisme, hari Sabtu, karena Pyongyang menyetujui seluruh tuntutan inspeksi nuklir Amerika.
Jurubicara DepLu AS Sean McCormack mengatakan, bahwa MenLu
Condoleezza Rice telah menandatangani perintah pencabutan Korea Utara dari
daftar pesponsor terorisme dan negara itu akan mulai kembali melucuti fasilitas
nuklirnya.
Perdana Menteri Jepang Taro Aso mengatakan langkah Amerika tidak akan
mengganggu upaya-upaya Tokyo untuk memperoleh informasi mengenai warganegara
Jepang yang diculik Korea Utara pada tahun 1970-an dan 1980-an.
Jepang menginginkan Korea Utara tetap dalam daftar terorisme hingga masalah penculikan terselesaikan.