Tim ilmuwan iklim Tiongkok mengatakan mereka telah mengukukan perkiraan sebelumnya bahwa Tiongkok telah melampaui Amerika Serikat sebagai pencemar udara yang paling besar di dunia.
Laporan dari Proyek Karbon Global, yang dikeluarkan hari Kamis, mengatakan negara-negara berkembang seperti Tiongkok dan India sekarang merupakan sumber lebih dari separuh pencemaran karbon buatan manusia. Laporan itu mengatakan negara-negara kaya bertanggung jawab atas sebagian besar pencemaran sebelum tahun 2005. Para ilmuwan itu mengatakan India akan segera melampaui Rusia sebagai pencemar ketiga terbesar di dunia.
Laporan tersebut dikeluarkan setelah penelitian sebelumnya yang memperkirakan bahwa pencemaran karbon Tiongkok mungkin sudah melampaui Amerika Serikat sedini tahun 2006.
Para ilmuwan iklim tadi telah memperingatkan bahwa peningkatan pencemaran karbon oleh Tiongkok dapat menghilangkan hasil pengurangan pencemaran yang dicapai oleh negara-negara maju berdasarkan perjanjian Kyoto.