Militer yang berkuasa di Birma mengumumkan pembebasan 9,200 orang dari penjara karena berkelakuan baik.
Media resmi mengatakan narapidana itu dibebaskan supaya mereka dapat diubah menjadi warga yang dapat turut untuk membina negara baru. Laporan itu menambahkan bahwa mereka dibebaskan supaya mereka dapat turut dalam apa yang disebut “pemilu yang adil” yang akan diadakan tahun 2010.
Tidak jelas apakah ada diantara kira-kira dua ribu tahanan politik turut dalam amnesti itu. Pemilu tersebut adalah bagian dari peta jalan yang sudah lama diumumkan menuju demokrasi, yang akan memberi kepada pemilih kesempatan pertama untuk memberi suara sejak tahun 1990.
Negara-negara Barat telah menganggap peta jalan itu sebagai muslihat untuk mempertahankan kekuasaan militer.
