Tautan-tautan Akses

Condoleezza Rice Tuduh Rusia Otoriter dan Agresif


Condoleezza Rice, menteri LN Amerika memperingatkan timbulnya apa yang disebutnya pemerintah Rusia yang semakin otoriter dan agresif.

Kata Rice di Washington hari ini, serbuan Rusia ke Georgia belum lama ini tidak berhasil mencapai tujuan strategis apapun.

Kata Rice lagi, pemerintah Amerika bertujuan untuk menjelaskan kepada Rusia bahwa tindakan mereka belakangan ini hanya akan menghasilkan pengucilan oleh dunia internasional.

Amerika dan Uni Eropa harus tegas menghadapi Rusia, kata Rice. Kalau ingin menjadi negara yang makmur dan kuat, Rusia harus sepenuhnya masuk ke dalam sistem politik dan ekonomi dunia.

Komentar Rice ini ditanggapi oleh Presiden Rusia Dmitri Medvedev. Ia mengatakan hubungan dengan Amerika tetap dianggap penting oleh Rusia, tapi ia memperingatkan bahwa kemajuan yang telah dicapai selama ini janganlah dirusak dengan menghidupkan kembali tuduhan-tuduhan klasik seperti yang pernah terjadi dulu.

Dalam perkembangan lainnya, dua buah pesawat pembom jarak jauh Rusia meninggalkan Venezuela, satu minggu setelah tiba di negara itu untuk melakukan latihan militer.

Kantor berita Rusia Itar-Tass melaporkan bahwa kedua pesawat pembom jenis TU-160 itu berangkat dari Caracas Kamis pagi setelah mengadakan patroli udara diatas perairan internasional di Karibia.

Kata Itar-Tass, kedua pembom itu selanjutnya akan mengadakan patroli di atas perairan internasional di laut an Atlantik dan Laut Artic di kawasan kutub utara, sebelum kembali ke Rusia hari Jumat.

Pemerintah Rusia bulan ini mengumumkan akan mengirim satu skuadron angkatan laut termasuk sebuah pesawat anti kapal selam ke Venezuela untuk melakukan latihan militer bersama bulan November.

Kalau jadi, ini adalah suatu manuver militer besar Rusia yang pertama di belahan bumi barat sejak berakhirnya perang dingin.

XS
SM
MD
LG