Tautan-tautan Akses

Filipina Batalkan Perjanjian Perdamaian dengan Pemberontak Muslim


Pemerintah Filipina mengatakan pihaknya membatalkan perjanjian perdamaiannya dengan kelompok pemberontak Muslim di negara itu setelah kekerasan terjadi di Filipina selatan yang rusuh.

Perjanjian yang ditandatangani bulan lalu dengan Front Pembebasan Islam Moro (MILF) dimaksudkan untuk memperluas wilayah otonomi Muslim di pulau Mindanao, Filipina selatan. Mahkamah Agung Filipina menghalangi perjanjian tersebut untuk mendengarkan gugatan dari kelompok-kelompok Kristen yang mengatakan perjanjian tersebut melanggar konstitusi.

Tindakan mahkamah itu menyebabkan dua komandan MILF yang membelot menyerang beberapa desa di Mindanao, membunuh puluhan orang, menjarah dan membakari rumah-rumah dan lahan pertanian penduduk.

Jurubicara Presiden Gloria Arroyo mengatakan membatalkan persetujuan tersebut merupakan “langkah yang menyakitkan.” Dia mengatakan Arroyo bersedia merundingkan perjanjian baru dalam batasan yang ditetapkan dalam konstitusi.

XS
SM
MD
LG