Seorang hakim federal telah membuka dokumen pengadilan yang disegel serta memperinci penyelidikan FBI terhadap serangan anthrax tahun 2001 yang menewaskan lima orang dan membuat sakit 17 lainnya.
Direktur FBI Robert
Muller sedianya akan memberi briefing kepada keluarga korban mengenai
penyelidikan itu sebelum dokumen itu diumumkan.
Pejabat Amerika
mengatakan penguasa akan menutup kasus itu dan menyimpulkan bahwa ilmuwan yang
bekerja di Angkatan Darat Bruce Ivins merupakan satu-satunya orang yang
bertanggung jawab. Ilmuwan berusia 62
tahun itu melakukan bunuh diri minggu lalu.
Jaksa Agung Michael
Mukasey mengatakan Selasa bahwa Kejaksaan memiliki kewajiban legal dan moral
untuk menjelaskan secara resmi kepada para korban dan sanak keluarga mereka
sebelum berbagi informasi dengan publik.
Dokumen ini diperkirakan akan memperjelas mengapa penyelidik memusatkan perhatian pada Ivins sebagai tersangka utama dalam serangan tersebut.