Utusan baru hak-hak asasi PBB untuk Birma telah bertemu dengan beberapa tahanan politik terpenting negara itu.
Juru bicara PBB, Aye Win mengatakan utusan khusus Tomas Ojea Quintana berbicara dengan lima orang tahanan hari Selasa di penjara Insein yang terkenal kejam di Rangoon.
Juru bicara tersebut mengatakan salah seorang dari tahanan itu adalah Win Tin, wartawan berusia 78 tahun yang menjadi tahanan politik Birma terlama. Win Tin telah ditahan selama 19 tahun.
Juru bicara tersebut mengatakan Quintana juga berbicara dengan aktivis buruh Su Su Mway dan biksu Budha U Gambira yang ditahan karena berpartisipasi pada protes pro demokrasi bulan September lalu.
Quintana juga bertemu dengan Thurein Aung dan Kyaw Kyaw, para aktivis yang ditahan tahun
lalu.
Kelompok Hak asasi, Amnesty International mengatakan Birma mempunyai lebih dari 2 ribu tahanan politik yang dipenjara.