Polisi Irak mengatakan sebuah bom mobil di Baghdad utara menewaskan delapan orang.
Paling sedikit 14 lainnya luka-luka dalam serangan hari Minggu ini, yang terjadi di dekat kantor yang mengeluarkan paspor di distrik Adhamiya, Baghdad utara.
Dalam kekerasan lainnya di ibukota Irak, sembilan orang termasuk enam warga sipil cedera ketika sebuah bom pinggir jalan meledak di dekat patroli polisi.
Pemboman itu terjadi beberapa jam sebelum parlemen Irak dijadwalkan mengadakan sidang istimewa hari Minggu ini untuk mencoba menyelesaikan perselisihan mengenai usulan pembagian kekuasaan di kawasan utara Irak, Kirkuk.
Para pembuat undang-undang Irak memperdebatkan suatu rancangan undang-undang pemilu lokal yang akan mengalokasikan kursi di dewan provinsi Kirkuk secara merata di antara kelompok-kelompok etnis di sana, yakni Kurdi, Arab, Turki dan Kristen. Saat ini, etnis Kurdi Irak dan sekutu-sekutu mereka merupakan mayoritas di dewan.
Ratusan warga minoritas Arab berdemonstrasi di distrik Hawija, Kirkuk, hari Sabtu kemarin, untuk memprotes seruan warga Kurdi agar Kirkuk bergabung dengan wilayah otonomi Kurdi Irak. Demonstran warga Arab menuntut agar wilayah Kirkuk yang kaya minyak tetap berada di bawah pemerintah pusat Irak.