Badan nuklir PBB telah menyetujui
rincian penting mengenai usul perjanjian kerjasama nuklir antara Amerika
Serikat dan India.
Dewan Gubernur Badan Energi Atom
Internasional, IAEA, telah menyetujui
rencana inspeksi untuk sarana nuklir India hari Jumat. Direktur Jenderal IAEA Mohamed ElBaradei
mengatakan ia yakin persetujuan itu baik bagi India dan dunia.
Perjanjian Amerika-India itu
mengusulkan penjualan bahan bakar dan
teknologi nuklir Amerika kepada India.
Ini adalah perjanjian bersejarah karena India telah menguji-coba senjata
nuklir dan belum menanda-tangani perjanjian larangan penyebaran nuklir. India sekarang membutuhkan
pengecualian dari Organisasi Pemasok Nuklir yang beranggotakan 45 negara untuk
mengizinkan perdagangan dengan satu negara yang belum menanda-tangani
perjanjian itu.
Seorang jurubicara Dewan Keamanan Nasional Amerika mengatakan ia
berharap organisasi itu dengan cepat mengubah pedomannya untuk memungkinkan
perjanjian tadi, supaya persetujuan kerjasama nuklir dapat diajukan kepada
Kongres Amerika untuk mendapatkan persetujuan terakhir tahun ini.