Mahkamah Agung Kamboja telah menjatuhkan keputusan bersalah terhadap seorang mantan perdana menteri atas penjualan ilegal kantor markas besar partai politiknya.
Keputusan
pengadilan ini akan menyulitkan Pangeran Norodom Ranariddh untuk kembali ke
Kamboja untuk melanjutkan karir politiknya.
Keputusan Mahkamah
Agung ini mengukuhkan keputusan pengadilan (in absentia) yang lebih rendah
tahun lalu untuk menghukum pangeran itu 18 bulan penjara karena melanggar
kepercayaan.
Bekas partai
pangeran itu, Funcinpec, telah menuduhnya menggunakan 3,5 juta dolar yang
diperoleh dari penjualan kantor partainya untuk membeli properti untuk
kepentingan pribadi.
Funcinpec
mengeluarkan Ranaridh dari partai itu pada Oktober 2006. Beberapa bulan kemudian ia meninggalkan
Kamboja dan tidak pernah kembali.
Pangeran itu membantah melakukan kesalahan dan mengatakan tuduhan terhadap dirinya itu dilatarbelakangi politik.