Iran telah melakukan percobaan
menembakkan sembilan misil jarak jauh dan sedang, termasuk satu misil yang kata
para pejabat mampu mencapai Israel.
Stasiun televisi pemerintah Iran
melaporkan hari ini misil-misil dalam percobaan itu termasuk sebuah versi baru
misil Shahab-3, yang kata para pejabat mampu mencapai sasaran pada jarak dua
ribu kilometer.
Komandan tertinggi Pengawal Revolusi
Iran dikutip mengatakan latihan militer tersebut dimaksudkan untuk
memperlihatkan kesiapan Iran untuk mempertahankan dirinya melawan "musuh."
Percobaan itu dilakukan pada saat
terjadi ketegangan yang meningkat mengenai program nuklir Iran.
Seorang pembantu pemimpin agung Iran Ayatullah Ali Khamenei memperingatkan hari Selasa bahwa Israel dan armada angkatan laut AS di Teluk Persia akan menjadi sasaran tembak pertama jika Amerika menyerang Iran disebabkan kegiatan nuklirnya