Tentara sedang mengadakan patroli di jalan-jalan kota Ulan Bator, di Mongolia, untuk menjalankan keadaan darurat yang diberlakukan menyusul aksi protes keras karena lima orang tewas dalam kerusuhan pemilihan umum.
Ibukota Mongolia itu tampak sepi hari Rabu. Kemarin lebih dari 200 orang cedera dalam bentrokan antara demonstran dengan polisi, sedangkan ratusan orang lainnya ditangkap. Para demonstran juga membakar kantor-kantor milik partai yang berkuasa.
Polisi tidak berhasil menghentikan kekerasan itu dengan tembakan gas air mata dan peluru karet, sehingga presiden nambaryn enkh-bayar terpaksa mengumumkan keadaan darurat selama empat hari.
Keadaan
darurat itu mencakup larangan keluar rumah pada malam hari, larangan penjualan
alkohol dan pertemuan di tempat-tempat umum, serta ditutupnya pusat kota Ulan Bator
dari lalu lintas kendaraan bermotor.
Kira-kira delapan ribu orang ikut dalam aksi protes hari minggu untuk menentang pemilihan anggota DPR. Penghitungan suara sementara menunjukkan partai revolusioner rakyat Mongolia yang berkuasa mendapat 40 dari 76 kursi DPR.