Tautan-tautan Akses

Rakyat Zimbabwe ke TPS untuk Pemilihan Presiden Babak Kedua


Rakyat Zimbabwe pergi ke TPS hari ini untuk pemilihan presiden babak kedua yang hanya mengajukan calon tunggal – Presiden Robert Mugabe, yang tidak memperdulikan seruan internasional agar menangguhkan pemilihan itu.

Periet Maroleng mengatakan, bahwa meningkatnya seruan dri kawasan itu dan sub-derah itu menunjukkan Mugabe akan menghadapi oposisi serius dalam memimpin Zimbabwe.

Pemimpin oposisi Morgan Tsvangirai telah mengundurkan diri dari pencalonan sebelumnya pekan ini, dengan alasan, kekerasan terhadap para pendukungnya membuat pemilihan mustahil dilakukan. Dalam pesan pada hari pemilu dia menganjurkan agar memboikot pemilu, kecuali kalau mereka atau keluarga mereka terancam bahaya.

Para wartawan memberitahu VOA bahwa milisi pro-Mugabe telah mengatakan mereka akan memeriksa tangan orang untuk melihat apakah sudah ada tinta yang menandakan mereka telah memberi suara.Para saksi mengatakan milisi partai yang berkuasa mengancam akan memukuli orang yang tidak turut memberi suara. Para saksi mengatakan pemungutan suara dimulai dengan lamban.

Kelompok 8 menteri luar negeri yang bertemu di Jepang mengatakan, mereka tidak dapat menerima pemerintah Zimbabwe yang tidak mencerminkan kehendak rakyat.

Menlu Amerika Rice, yang berbicara di Kyoto, mengatakan, Amerika akan berkonsultsi dengan para anggauta Dewan Keamanan PBB mengenai langkah-langkah yang akan diambil sesudah pemielu.

Kamis kemarin, Nigeria menjadi negara Afrika yang terbaru menyerukan agar Zimbabwe menangguhkan pemilihan babak kedua itu, dengan alasan ada keraguan pemilihan yang layak dipercaya dapat diselenggarakan dalam keadaan sekarang ini.

Masyarakat Pembangunan Afrika Bagian Selatan yang beranggotakan 14 negara itu dan banyak negara Barat juga telah mendesak Zimbabwe agar membatalkan pemilihan hari ini.

XS
SM
MD
LG