Pemerintah Belanda mengatakan pemimpin oposisi Zimbabwe, Morgan Tsvangirai telah meminta perlindungan di Kedutaan Belanda di Harare.
Dalam wawancara telepon dengan VOA hari Senin Tsvangirai tidak mau mengungkapkan di mana ia berada karena alasan keamanan. Tetapi Kementerian Luar Negeri Belanda menjelaskan Tsvangirai berada di Kedutaan Belanda.
Hari Minggu Tsvangirai mengumumkan menarik diri dari pemilihan-ulang presiden dengan alasan kekerasan yang bermotif politik terhadap pendukungnya membuat pemilihan itu tidak mungkin.
Awal hari Senin polisi menggerebek markas besar Gerakan Bagi Perubahan Demokrasi (MDC) di Harare. Jurubicara Gerakan mengatakan polisi menangkap 60 orang sebagian besar perempuan dan anak-anak korban kekerasan politik belakangan ini.
Tsvangirai mengatakan kepada Radio Afrika Selatan hari Senin bahwa gerakannya siap berunding dengan Partai ZANU-PF yang berkuasa tentang masa depan Zimbabwe tetapi hanya apabila kekerasan dihentikan.
Pejabat-pejabat Zimbabwe mengatakan pemilihan ulang presiden antara Tsvangirai dan Presiden Robert Mugabe akan jalan terus sesuai rencana hari Jum’at nanti sebab Tsvangirai belum mengajukan konfirmasi tentang pembatalan pencalonannya kepada pejabat-pejabat pemilihan.
