Sekjen PBB Ban Ki Moon mengatakan upaya Internasional untuk membantu Birma pulih dari topan dasyat merupakan sebuah kesempatan permulaan yang baru dengan negara yang terisolasi itu. Ban berbicara kepada para Wartawan di markas PBB di New York selasa mengenai perjalanannya ke Birma baru-baru ini, dimana ia meninjau kondisi di wilayah-wilayah yang dihantam topan Nargis. Badai tersebut menyebabkan 134 ribu orang tewas atau hilang ketika badai itu menerjang kawasan pertanian Birma pada tanggal 3 Mei.
Pimpinan PBB itu mengatakan ia berharap kesepakatan Birma minggu lalu untuk mengijinkan pekerja bantuan asing masuk ke negara itu menjadi pertanda semangat baru kerjasama antara pemerintah militer disana dan masyarakat internasional.
Pimpinan badan bantuan PBB John Holmes, hari Selasa mengatakan sekitar 160 pesawat memuat bahan-bahan bantuan telah tiba di Birma, Namun Hanya sedikit informasi mengenai bagaimana pemerintah Birma mendistribusikan bantuan, dan ia menekankan perlunya keterlibatan internasional yang lebih besar. PBB mengatakan sebagian besar rakyat Birma yang menerima bantuan tinggal di sekitar Rangoon, ibukota negara itu dan hampir 1,5 juta orang di kawasan Delta Irarawadi yang paling parah terkena topan belum menerima bantuan internasional.
Sementara itu, Presiden Bush sangat prihatin atas keputusan Birma untuk memperpanjang penahanan rumah pemimpin demokrasi Aung San Suu Kyi yang telah ditahan rumah sejak tahun 2003. Gedung Putih hari Selasa menyerukan kepada Birma untuk membebaskan seluruh tahanan politik dan memulai dialog dengan Aung San Suu Kyi dan partai politiknya, Liga Nasional untuk Demokrasi, dan juga partai-partai demokratik dan kelompok etnis lainnya.
Departemen Luar Negri Amerika menyebut perpanjangan penahan rumah tersebut suatu hal yang menyedihkan tentang kebebasan politik di Birma, namun berjanji hal itu tidak akan mempengaruhi bantuan Amerika untuk para korban topan di Birma.
Para pemimpin militer Birma memberitahu Aung San Suu Kyi jangka waktu baru penahanannya itu hari Selasa. Ada laporan yang mengatakan penahanan tersebut berlaku 6 bulan atau setahun. Penahanan tersebut diperbaharui hanya beberapa jam sebelum perintah tahanan rumah Aung San Suu Kyi berakhir.