Tautan-tautan Akses

PBB akan Ambil Upaya Darurat Redakan Harga Pangan


Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon ingin mengambil langkah-langkah darurat untuk meredakan harga pangan yang terus melangit dan disebutnya krisis global. Keinginan itu diucapkannya pada sidang luarbiasa para pemimpin PBB, Bank Dunia, Dana Moneter Internasional dan petinggi lain di Bern, Swiss hari Senin.

PBB menaksir dewasa ini ada sekitar 100 juta penduduk miskin dunia yang tidak sanggup membeli pangan. Program Pangan Dunia mengulangi himbauan akan sumbangan dana sebesar tiga-perempat miliar dolar untuk menanggulangi krisis ini.

Krisis pangan telah menimbulkan keresahan di Burkina Faso, Kamerun, Haiti, Pantai Gading, Mesir dan Senegal. Menurut PBB krisis ini menimpa 37 negara.

Sementara itu, harga minyak mentah mendekati 120 dolar per barel dan mencapai rekor tertinggi baru akibat penutupan pipa minyak utama dan kekawatiran akan kekerasan di Nigeria.

Minyak mentah untuk pengiriman bulan Juni mencapai 119 dollar 93 sen per barel di New York hari Senin ini, sebelum mereda dan turun sedikit dalam perdagangan berikutnya. Harga minyak melonjak setelah Inggris menutup pipa minyak North Sea, yang menyalurkan sekitar 40 persen minyak negara itu akibat aksi mogok. Ada juga kekawatiran akan serangan baru terhadap fasilitas minyak di Nigeria.

Sementara itu, presiden OPEC mengatakan harga minyak dapat mencapai 200 dolar per barel. Menurut kantor berita Reuters, ketua OPEC Chakib Khelil mengatakan kepada surat kabar pemerintah Aljazair (El Moudjahid) tingginya harga adalah karena penurunan nilai dolar, dan hanya sedikit dipengaruhi oleh persediaan minyak.

XS
SM
MD
LG