Petugas pemilu di Zimbabwe telah mulai menghitung-ulang sebagian surat suara pemilu bulan lalu yang disengketakan, tindakan yang oleh pihak oposisi dikatakan ilegal.
Penghitungan-ulang di 23 daerah pemilihan dapat membatalkan hasil pemilihan parlemen dan melenyapkan mayoritas suara yang diraih Gerakan Perubahan Demokrasi atau MDC dalam pemilihan bulan lalu.
Calon presiden dari MDC, Morgan Tsvangirai menolak penghitungan-ulang dalam wawancara dengan televisi Al Jazeera hari Sabtu . Ia menyebutnya sebagai usaha partai Presiden Robert Mugabe yang berkuasa , yaitu Partai Zanu PF, untuk merebut kembali kursi Parlemen yang dimenangkan MDC dalam pemilu tanggal 29 Maret lalu.
Komisi Pemilihan masih belum mengumumkan hasil pemilihan presiden yang oleh MDC dikatakan Morgan Tsvaringai mengalahkan Robert Mugabe.
Di Kenya, mantan Sekretaris Jenderal PBB, Kofi Annan memperingatkan, bahwa krisis pemilu di Zimbabwe merupakan ancaman bagi wilayah itu dan ia mendesak para Pemimpin Afrika agar membantu mencari solusi bagi apa yang disebutnya situasi yang berbahaya.