Polisi Malaysia telah memulai penyelidikan terhadap istri pemimpin oposisi Anwar Ibrahim, sehubungan perannya dalam mengorganisir peringatan kembalinya Anwar Ibrahim kedalam kancah politik.
Polisi Selasa menyerahkan kepada Wan Azizah Wan Ismail, istri Anwar, dan tiga pejabat lainnya dari Partai Keadilan Rakyat dengan surat perintah untuk menghadap polisi karena tuduhan berkumpul secara ilegal.
Ketua Partai Keadilan Rakyat, Tian Chua, mengatakan para pejabat ini tidak berencana untuk melaporkan diri Selasa. Chua mengatakan tuduhan ini berasal mula dari pertemuan Senin yang dibubarkan polisi karena tidak memiliki ijin resmi.
Polisi Senin sore membubarkan pertemuan ribuan pendukung di Kuala Lumpur yang berkumpul untuk memperingati akhir dari larangan partisipasi Anwar dalam politik.
Polisi menghentikan pidato pemimpin oposisi itu, dimana ia menyatakan punya cukup dukungan dari para anggota parlemen guna menggulingkan koalisi yang kini memerintah di Malaysia.
