Tautan-tautan Akses

Bush Undang Mahmoud Abbas ke Washington


Presiden Bush telah mengundang presiden Palestina Mahmoud Abbas ke Washington sebagai bagian dari upaya memajukan perundingan perdamaian antara Israel dan Palestina.

Jurubicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Gordon Johndroe mengatakan, Abbas diharapkan bertemu Presiden Bush di Gedung Putih awal Mei, namun rincian kunjungan itu belum diatur. Johndroe mengatakan, pertemuan itu akan merupakan peluang untuk mewujudkan pembentukan negara Palestina yang hidup dengan aman dan damai.

Sementara itu, hari Kamis Mesir melakukan babak baru perundingan dengan para utusan fraksi militan Palestina Hamas dan Jihad Islam dalam upaya memediasi gencatan senjata antara kedua kelompok itu dan Israel. Sumber-sumber Mesir mengatakan, pertemuan itu berlangsung di Mesir, dekat pos perbatasan dengan Jalur Gaza di Rafah.

Secara terpisah, Presiden Bush mengatakan, peningkatan pasukan Amerika di Irak membuahkan peningkatan keamanan yang signifikan di negara itu. Berbicara di Dayton, Ohio, hari Kamis, Presiden Bush mengecam para anggota Kongres yang menyerukan penarikan pasukan dari Irak, atau penetapan batas waktu penarikan pasukan. Langkah seperti itu, menurutnya, adalah prematur.

Presiden Bush mengatakan, tanda-tanda kenormalan mulai terlihat kembali di Irak, dan ia memuji pencapaian legislatif belum lama ini di Irak. Namun ia memperingatkan bahwa akan terjadi perjuangan berat dalam hari-hari atau bulan-bulan mendatang. Menurutnya, Irak sedang bertempur melawan milisi dan kriminal di Basra.

Ia mengatakan, banyak pemberontak Irak memperoleh senjata, pelatihan dan dana dari Iran. Iran bersama Syria, menurut presiden Bush, harus berhenti mendukung kekerasan dan terorisme di Irak.

XS
SM
MD
LG