Tautan-tautan Akses

Tiga Warga Sipil Tewas Sewaktu Serangan Amerika di Irak Tengah


Militer Amerika mengatakan, tentara Amerika telah menewaskan tiga orang, termasuk seorang perempuan, dalam razia di desa di Irak Tengah.

Ini merupakan yang kedua kali dalam dua hari militer Amerika mengakui telah membunuh warga sipil sewaktu razzia melawan militan al-Qaida.

Pasukan Irak setempat mengatakan ketiganya satu keluarga dan tewas di rumah mereka di Al-Dawr, di timur Tikrit. Setidaknya seorang bocah luka-luka.

Militer Amerika mengatakan tentara ditembaki dengan senjata ringan ketika mereka masuk ke rumah itu dan mereka membalas tembakan untuk membela diri. Pejabat-pejabat mengatakan insiden itu sedang diusut.

Sementara itu, polisi Irak di Taji mengatakan seorang pembom bunuh diri menewaskan pejuang milisi Sunni lokal yang bersekutu dengan pasukan Amerika. Menurut beberapa saksi mata pelaku serangan meledakkan bomnya dekat konvoi yang dipimpin oleh seorang pemuka kesukuan lokal.

Dalam perkembangan lainnya, pejabat-pejabat Irak telah mengibarkan sebuah bendera yang dimodifikasi di atas gedung Kabinet di Baghdad sebagai pemisahan simbolis dengan masa lampau negara itu.

Bendera itu tetap mempertahankan tiga garis merah, putih dan hitam tetapi meniadakan simbol tiga-bitntang Partai Baath Saddam Hussein, Bendera baru ini berlaku untuk setahun hingga parlemen negara itu memutuskan pengganti yang permanen.

Kaum minoritas Kurdi Irak melobi perubahan itu, dengan mengemukakan argumentasi bendera lama mengingatkan akan kebrutalan Saddam terhadap suku Kurdi. Pemerintah regional Kurdi yang umumnya mempunyai hak otonomi, melarang bendera Irak sebelumnya berkibar di atas gedung-gedung pemerintah.

Parlemen regional Kurdi diperkirakan akan memutuskan pekan depan apakah akan mengibarkan atau tidak bendera baru itu. Suku Kurdi Irak kini menggunakan bendera berwarna merak, putih dan hijau, dengan gambar matahari berwarna keemasan di tengah-nya.

XS
SM
MD
LG